Mengarsipkan masa lalu


Assalamu'alaikum warahmatullahiwabarakatuh, 
Ternyata niat untuk mengisi waktu senggang di kala libur dengan berbelas-belas list kegiatan positif tak kunjung terealisasikan. Tahun ke tahun, layaknya seorang bambong, liburan menjadi momok tersendiri untuk dikhawatirkan, "mau ngapain", "mau kemana", hingga pada akhirnya hanya bertapa di bawah langit-langit ruang keluarga beralaskan karpet bulu yang lembut dengan sisa-sisa rontokkan bulu kucing yang terurai berserakan. 
Dari satu sampai sepuluh list kegiatan yang kubuat, salah satunya adalah menulis sebuah buku. hmm, awalnya memang terdengar lucu, dan aku pun tidak tahu menahu kenapa bisa terpikirkan hal tersebut, tapi ya kembali lagi namanya juga gabut ngapain aja boleh dong, hehe. Dua bulan liburan telah ku lalui, niat itu masih saja tidak terealisasikan, hingga pada suatu pagi aku memutuskan untuk merealisasikannya, "ya minimal aku bisa dapat 1-2 paragraf", ujarku dengan penuh percaya diri di dalam hati.
         Detik demi detik berganti, kuhabiskan seperempat waktu dari hari itu hanya untuk memikirkan tulisan apa yang paling tepat untuk mengisi buku itu. Hingga pada akhirnya aku mendapatkan ide dan tertulis lah sebuah judul (coming soon). Tiga bulan telah terlewati, masih belum ada kelanjutan dari tulisanku tersebut, alasannya tidak lain karena tidak adanya keinginan yang kuat serta motivasi dari dalam diri sendiri. Hingga H-1 kembali masuk kuliah, aku ngerasa nyesal dan bertanya-tanya "Tiga bulan liburanku ku habiskan untuk apa?" dan selalu terbayang dalam setiap pejamku kala berbaring dibawah jam 11 malam. 
12 September 2018. Tepatnya pada pukul 00:41 AM. Semangat itu kembali membara dan mendorongku tuk membuka laptop dan mengintip sedikit tulisan apa yang telah aku dapatkan kala Tiga bulan yang lalu. Ternyata benar, disana terdapat dua kata yang sederhana namun memiliki arti yang sangat kuat dan dalam, yang mampu merangkum banyak cerita dan mengembalikanku hingga 5 tahun kebelakang. Hal inilah yang membuatku saat ini kembali melanjutkan tulisan ini, aku berasumsi bahwa ingatan seseorang tentu ada batasnya, selagi aku masih ingat, kenapa enggak aku arsipkan ingatan aku dalam sebuah tulisan seperti itu. Aku merasa cerita aku sejak 5 tahun kebelakang bukan lah hanya sebuah cerita di masa lalu, aku yakin dengan adanya tulisan ini nantinya akan mampu menggambarkan harapan ku juga doa-doa ku untuk masa depanku,
Karena aku percaya aku adalah buku yang terbuka dengan banyak coretan didalamnya juga lembaran-lembaran kosong. Aku tidak berusaha menghapus masa lalu yang kelam, namun aku berusaha untuk memperbaikinya. Aku yakin salah satu alasan kamu ada disini sekarang dan membaca tulisan ini karena rasa penasaran kamu yang mungkin kini biasa orang sebut dengan kata,


Rindu.





Yogyakarta,
12 September 2018

Comments

Popular Posts